PENERAPAN SISTEM PENOMORAN PADA REKAM MEDIS PASIEN BARU DALAM MENGANTISIPASI PEMBERIAN NOMOR REKAM MEDIS GANDA RUMAH SAKIT ATMAJAYA

Mutu pelayanan kesehatan masyarakat harus ditingkatan secara terus menerus, terutama pada rumah sakit yang merupakan pelayanan kesehatan yang membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat melakukan kegiatan dengan sempurna. Satu diantaranya adalah unit rekam medis. Pada unit rekam medis dilakukan kegiatan dari mulai pendaftaran hingga kepada pengelolaan berkas rekam medis. Sebelum pengelolaan rekam medis dilakukan terlebih dahulu pendaftaran dan pemberian nomor rekam medis pada setiap pasien baru yang berkunjung ke Rumah Sakit. Setiap pasien hanya diberikan satu nomor rekam medis, agar jika pasien tersebut berobat ke rumah sakit mereka telah mempunyai satu nomor dan tidak perlu mendaftar lagi sebagai pasien baru, karena pasien yang sudah mempunyai nomor rekam medis dianggap pasien lama/pasien yang sudah pernah berobat di rumah sakit. Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sistem penomoran unit rekam medis pasien baru dalam mengantisipasi pemberian nomor rekam medis ganda di Rumah Sakit Atmajaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Deskriptif, yaitu melihat berkas rekam medis ganda untuk mengetahui faktor yang menyebabkan nomor rekam medis ganda. Permasalahan yang sering ada dalam pemberian nomor rekam medis adalah pemberian nomor ganda, satu pasien mempunyai 2-3 nomor rekam medis yang menyebabkan berkas rekam medis menjadi menumpuk di rak penyimpanan dan hal itu menjadi sangat tidak efisien. Tempat pendaftar di Rumah Sakit Atmajaya mempunyai sistem registrasi yang hanya dapat melakukan entry data yang fungsinya sebagai indeks master pasien dan sistem komputerisasi sangat sederhana dan belum dapat diurut untuk mencari pasien dengan nomor ganda, selain itu ada tiga tempat pendaftaran secara komputerisasi yang tidak saling berhubungan satu sama lain, maka semakin besar pengaruh terjadinya nomor rekam medis ganda di Rumah Sakit Atmajaya. Dari hasil penelitian terhadap 50 sampel nomor rekam medis ganda diperoleh hasil, data identitas tidak lengkap sebanyak 56%, mendaftar sebagai pasien baru sebanyak 18%, nama yang tidak sesuai 26%. Penomoran rekam medis ganda dapat mengakibatkan pelayanan terhambat karena lamanya dalam pencarian berkas rekam medis, tidak berkesinambungannya isi rekam medis, biaya menjadi meningkat karena penggunaan map yang lebih dari satu dan rak penyimpanan menjadi lebih cepat penuh. Untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan yang berkaitan dengan pendaftaran dan pemberian nomor rekam medis di Rumah Sakit Atmajaya agar dapat menghindari terjadinya nomor rekam medis ganda.

1.  UEU-Undergraduate-1569-COVER.pdf - 24 KB
2.  UEU-Undergraduate-1569-MOTTO.pdf - 28 KB
3.  UEU-Undergraduate-1569-LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - 18 KB
4.  UEU-Undergraduate-1569-ABSTRAK.pdf - 28 KB
5.  UEU-Undergraduate-1569-KATA PENGANTAR.pdf - 38 KB
6.  UEU-Undergraduate-1569-DAFTAR ISI.pdf - 25 KB
7.  UEU-Undergraduate-1569-DAFTAR LAMPIRAN.pdf - 17 KB
8.  UEU-Undergraduate-1569-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 37 KB
9.  UEU-Undergraduate-1569-DAFTAR SINGKATAN.pdf - 17 KB
10.  UEU-Undergraduate-1569-DAFTAR TABEL.pdf - 18 KB
11.  UEU-Undergraduate-1569-Lampiran.pdf - 20 KB
12.  UEU-Undergraduate-1569-BABI.pdf - 43 KB

• PENERAPAN SISTEM PENOMORAN PADA REKAM MEDIS PASIEN BARU DALAM MENGANTISIPASI PEMBERIAN NOMOR REKAM MEDIS GANDA RUMAH SAKIT ATMAJAYA